Rabu, 19 Oktober 2011

Persisam tetap bersikukuh ikut ISL

Kepengurusan PSSI di bawah komando Djohar Arifin Husin kian tak menunjukkan profesionalismenya. Saat disorot tajam akibat tak beresnya mengatur kompetisi, melalui PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai pengelola kompetisi, mereka malah meminta klub yang sudah jelas tak sejalan dengan visi dan misi mereka untuk mendaftar ulang.
BUKAN IPL. Skuad Persisam musim 2011/2012 dipersiapkan untuk Indonesia Super League.
Pada surat bernomor 008/LP-1/X/2011 tertanggal 17 Oktober 2011, disebutkan kalau seluruh klub diminta konfirmasi ulang untuk ikut di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Surat sendiri ditujukan untuk Direktur Utama atau CEO setiap klub.
Persisam Putra sendiri tak menanggapi serius datangnya surat yang dikirimkan via faksimile tersebut. Bahkan H Harbiansyah Hanafiah, Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia menilai kalau surat tersebut salah alamat.
“Kenapa harus dikirimkan ke kita. Sudah jelas kita menolak tampil di IPL, kenapa malah disuruh konfirmasi ulang soal kesedian untuk ikut di kompetisi tersebut,” paparnya.
Harbiansyah juga menilai surat yang dikirimkan terkesan janggal. Pasalnya Widjajanto selaku Chief Executive Officer, justru tak membubuhkan tanda tangannya di akhir surat. “Harusnya surat resmi seperti ini ada tanda tangan pengirim dan stempel PSSI,” terangnya.
Dalam surat tersebut juga ditegaskan, semua klub paling lambat mengirimkan surat pernyataan bersedia tampil di IPL pada 26 Oktober pukul 16.00 WIB. Apabila batas waktu tersebut tak dipenuhi atau direspon klub, maka keputusan akhir diserahkan pada komite kompetisi PSSI.
“Pastinya kami tak akan merespon surat tersebut. Kami tegas mengatakan surat tersebut salah alamat. Harusnya dikirimkan ke tim yang sudah pasti tampil di IPL, bukan klub ISL seperti Persisam Putra dan 13 klub lainnya,” terang Harbiansyah.
Ia juga mengatakan, seandainya yang mengirimkan surat PT Liga Indonesia dan kesediaan klub tampil di ISL, maka Persisam Putra merespon dan siap tampil di kompetisi tersebut. “Sebab kami hanya mengakui kompetisi ISL, bukan IPL yang jelas-jelas melanggar statuta,” pungkasnya. (upi)
Sumber: www.pusamania.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar