Kamis, 20 Oktober 2011

PSSI kirimkan surat untuk klub yang memboikot kompetisi

Samarinda, Lelucon kembali diperlihatkan PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia. Ya, hal itu seperti tergambar dari komentar Hadiandra, wakil Sekjen PSSI.
Fajrian Nur, Humas Persisam.
Hadiandra menyebutkan bahwa Persisam yang dianggap ngotot menolak bergabung dengan PT Liga Prima Sportindo justru mendaftar untuk mengikuti kompetisi IPL.
Dikutip dari VIVAnews, PSSI telah mengirimkan surat kepada seluruh klub yang menolak IPL untuk secepatnya mengirimkan formulir pendaftaran kepada PT Liga Prima Sportindo selaku pelaksana kompetisi. Hadiandra mengatakan, klub-klub itu diberi batasan waktu hingga yang sudah ditetapkan. Menurutnya, jika memang klub-klub tersebut masih berkeras tak mengikuti regulasi, maka PSSI akan tetap melanjutkan kompetisi sesuai jadwal.
“Terpaksa kami tinggalkan jika seperti itu nantinya. Tapi yang sekarang kami lakukan adalah tetap merangkul semuanya untuk tetap bersama. Dan itu sudah berjalan ke arah yang positif. Buktinya, klub Persisam yang paling ngotot saja sudah mendaftarkan ikut kompetisi,” katanya.
Dikonfirmasi terkait pernyataan Hadiandra tersebut, Persisam Putra Samarinda melalui Fajrian Nur Darmansyah selaku humas klub mengatakan PSSI saat tak lebihnya bisa disejajarkan sebagai play grup yang terus berusaha belajar mengarang.
“Kesekretariatan PSSI saja tidak becus membuat surat. Ini sekarang malah mengeluarkan statmen ngawur. Apa tidak malu dengan masyarakat bahwa PSSI lebih pintar mengarang dari pada membuktikan hasil kongkrit dari setiap ucapannya. Dan sekarang terlihat siapa yang konsisten dan siapa yang ngawur,” jawabnya.
Seperti diketahui, Persisam secara tegas tetap menolak bergabung di Indonesian Premier League dikarenakan liga gawean PT LPIS itu dinilai cacat hukum. Dan kemarin PSSI telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Persisam Putra.
Pada surat bernomor 008/LP-1/X/2011 tertanggal 17 Oktober 2011, disebutkan kalau seluruh klub diminta konfirmasi ulang untuk ikut di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012. Surat sendiri ditujukan untuk Direktur Utama atau CEO setiap klub.
Persisam Putra sendiri tak menanggapi serius datangnya surat yang dikirimkan via faksimile tersebut. Bahkan H Harbiansyah Hanafiah, Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia menilai kalau surat tersebut salah alamat.
“Kenapa harus dikirimkan ke kita. Sudah jelas kita menolak tampil di IPL, kenapa malah disuruh konfirmasi ulang soal kesedian untuk ikut di kompetisi tersebut,” paparnya.
Harbiansyah juga menilai surat yang dikirimkan terkesan janggal. Pasalnya Widjajanto selaku Chief Executive Officer, justru tak membubuhkan tanda tangannya di akhir surat. “Harusnya surat resmi seperti ini ada tanda tangan pengirim dan stempel PSSI,” terangnya.
Dalam surat tersebut juga ditegaskan, semua klub paling lambat mengirimkan surat pernyataan bersedia tampil di IPL pada 26 Oktober pukul 16.00 WIB. Apabila batas waktu tersebut tak dipenuhi atau direspon klub, maka keputusan akhir diserahkan pada komite kompetisi PSSI.
“Pastinya kami tak akan merespon surat tersebut. Kami tegas mengatakan surat tersebut salah alamat. Harusnya dikirimkan ke tim yang sudah pasti tampil di IPL, bukan klub ISL seperti Persisam Putra dan 13 klub lainnya,” terang Harbiansyah.
Ia juga mengatakan, seandainya yang mengirimkan surat PT Liga Indonesia dan kesediaan klub tampil di ISL, maka Persisam Putra merespon dan siap tampil di kompetisi tersebut. “Sebab kami hanya mengakui kompetisi ISL, bukan IPL yang jelas-jelas melanggar statuta,” pungkasnya. (rz)
Sumber: www.pusamania.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar